BLITAR

17 APRIL, 38 tahun yang lalu ada tangis melengking keluar dari bibir mungil seorang baby . Tangis yang membahagiakan bagi kedua orang tuanya. Setelah sekian bulan dinantikan. Kasih sayang didapat dengan tanpa batas. tumbuh dengan nuansa desa yang damai . Berkembang dalam lingkup agamis.

Masa demi masa dilewati dengan banyak suka duka. Sampai suatu saat ,menemukan seseorang yang mengajak menghabiskan sisa waktu dalam kehidupan . Seseorang yang mampu menjadi pendamping dalam situasi apapun.YAAA........DIALAH SUAMIKU. Yang telah memberiku seorang keturunan. MY HUSBAND, MY SON, I LOVE YOU. Mmmmmmmmmuuuuccchhhah.